Kamis, September 25, 2025
No menu items!
BerandaNasionalIslam in Crimea": Buku yang Membuka Wajah Sebenarnya Krimea dan Perjuangan Etnik...

Islam in Crimea”: Buku yang Membuka Wajah Sebenarnya Krimea dan Perjuangan Etnik Tatar

Berdaulat.id, Jakarta – Diskusi dan bedah buku “Islam in Crimea” yang digelar pada Senin (18/3/2024) di Jakarta, membuka pandangan baru tentang kondisi aktual dan sejarah perjuangan masyarakat Krimea. Kegiatan yang diorganisir oleh Universitas Paramadina bersama PIEC, DKM Paramadina, Forum Alumni Australia – Indonesia Muslim Exchange Program, dan Rumah Produktif ini, berlangsung secara hibrid dan dipandu oleh Emil Radhiansyah.

Maria Tomak, Kepala Departemen Crimea Platform dalam Misi Presiden Ukraina di Republik Otonom Krimea, menegaskan bahwa hak asasi masyarakat Krimea sangat terkait dengan kondisi penjajahan yang mereka alami. “Krimea bukan Rusia dan tidak pernah menjadi bagian dari Rusia. Kami menginginkan perdamaian, namun itu tidak berarti menyerah pada pemerintahan diktator Rusia. Krimea harus dikembalikan kepada Ukraina,” tegas Maria dalam diskusinya.

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, mengungkapkan apresiasinya atas penerbitan buku tersebut, menyatakan pentingnya dukungan dari masyarakat Indonesia terhadap kehidupan muslim di Krimea.

Yanuardi Syukur, penulis “Islam in Crimea”, memaparkan bahwa bukunya menggambarkan sejarah perjuangan etnik Tatar Krimea dan mengantisipasi penerbitan kedua yang akan membahas tentang revolusi martabat dan lainnya.

Syekh Imam Murad menyoroti sejarah Islam di Krimea yang berkembang sejak abad ke-10 melalui perdagangan dengan Turki, yang berujung pada berkembangnya masjid dan pendidikan Islam. Beliau juga menyinggung dampak negatif politik, seperti penghancuran masjid oleh rezim komunis dan deportasi massal masyarakat Islam pada tahun 1944.

Dr. Maksym Yakovlyev dan Dr. Aan Rukmana, masing-masing dari National University of Kyiv-Mohyla Academy dan Paramadina Institute of Ethics and Civilization, menekankan pentingnya Krimea dan Islam sebagai bagian integral dari Ukraina dan budayanya. Mereka menyerukan perlunya pemahaman yang lebih luas dan koreksi informasi tentang Krimea di Indonesia.

Diskusi ini menggarisbawahi pentingnya solidaritas internasional dan kebutuhan untuk mendukung hak asasi dan kebebasan masyarakat Krimea, sambil menyoroti kontribusi Islam dalam sejarah dan budaya wilayah tersebut.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments