Kamis, September 25, 2025
No menu items!
BerandaBerita UtamaBelum Cukup Beli 250Jt Lembar Saham Nine? Ini Jadwal Poh Bakal Beli...

Belum Cukup Beli 250Jt Lembar Saham Nine? Ini Jadwal Poh Bakal Beli Lagi 500Jt Saham NINE

Berdaulat.id, Jakarta – Poh Holdings Pte. Ltd., perusahaan investasi berbasis di Singapura, resmi mengakuisisi 250 juta lembar saham PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) pada 25 Juli 2025. Pembelian ini meningkatkan kepemilikan Poh di NINE menjadi 16,69%, menandai babak baru dalam ekspansi mereka di sektor teknologi Tanah Air. Transaksi ini merupakan bagian dari Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) yang telah disepakati dengan pemegang saham mayoritas NINE, dan kini menjadi sorotan setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan lebih lanjut.

Akuisisi Bertahap yang Terencana

Poh Holdings membeli 250 juta lembar saham NINE dengan harga Rp 19 per saham, menggelontorkan total Rp 4,75 miliar dalam tahap pertama ini. Namun, ini baru permulaan. Berdasarkan amandemen kedua CSPA yang ditandatangani pada 23 Juli 2025, akuisisi saham NINE oleh Poh dirancang dalam tiga tahap:

  1. Tahap Pertama (25 Juli 2025)
    • 250 juta lembar saham
    • Harga: Rp 19 per saham
    • Total: Rp 4,75 miliar
    • Status: Selesai
  2. Tahap Kedua (Paling Lambat 22 Agustus 2025)
    • 100 juta lembar saham
    • Harga: Rp 19 per saham
    • Total: Rp 1,9 miliar
    • Catatan: Dirancang untuk menghindari kewajiban penawaran tender wajib (MTO)
  3. Tahap Ketiga (Tanggal Disepakati Bersama)
    • 413,35 juta lembar saham
    • Harga: Rp 19 per saham
    • Total: Rp 7,85 miliar

Setelah tahap kedua rampung, Poh dan pemegang saham penjual akan menyusun amandemen ketiga CSPA untuk menentukan jadwal rights issue (PMHMETD I dan II), yang diharapkan memperkuat struktur modal NINE.

Klarifikasi NINE ke BEI

Menanggapi pertanyaan BEI pada 28 Juli 2025, NINE memberikan penjelasan terperinci melalui surat resmi bertanggal 30 Juli 2025. CSPA yang awalnya ditandatangani pada 23 Januari 2025 telah diubah dua kali—pertama pada 12 Maret 2025 dan kedua pada 23 Juli 2025—untuk menyesuaikan tahapan transaksi dengan kebutuhan strategis dan regulasi.

NINE juga menjelaskan penundaan pelaksanaan PMHMETD I, yang semula direncanakan pada Q1 atau awal Q2 2025, kini bergeser ke Q3 2025. Penundaan ini disebabkan oleh dua faktor utama:

  • Amandemen CSPA: Perubahan tahapan transaksi memengaruhi jadwal rights issue.
  • Laporan Keuangan: Masa berlaku enam bulan laporan keuangan yang diperlukan OJK telah habis, sehingga memerlukan pembaruan.

Perusahaan menegaskan tidak ada informasi material lain yang belum diungkapkan kepada publik yang dapat memengaruhi harga saham atau keberlanjutan operasional NINE. Rencana rights issue PMHMETD I dan II, yang akan diatur setelah tahap kedua.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments